MASTEL 5G Summit
Hotel Westin Jakarta, 24 November 2022
Dalam rangka mendukung digital transformasi di Indonesia. Bekerja sama dengan Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Qualcomm mengadakan ‘MASTEL 5G Summit’ pada 24 November 2022 di Hotel Westin Jakarta, mengundang para pemangku kepentingan di ekosistem digital, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), operator, system integrator, pelaku industri dan asosiasi untuk membahas dan menampilkan Exebhisi kesiapan ekosistem di Indonesia guna mengoptimalkan adopsi teknologi 5G.
Dalam pembukaan Ketua Umum MASTEL Sarwoto Atmosustarto Menyampaikan bahwa “Sejalan dengan target pemerintah dan perkembangan teknologi, MASTEL’s 5G Summit bermanfaat sebagai tempat berkumpulnya para pelaku industri dan mendorong adopsi 5G di Indonesia. Kami berharap pemerintah, pelaku industri, dan talenta digital Indonesia dapat berkolaborasi dalam mengimplementasikan 5G dan tersebar di seluruh negeri” Disampaikan pula bahwa fokus MASTEL adalah meningkatkan dan memperkuat sektor telekomunikasi di Indonesia sehingga dapat mendukung sektor lain yang mendorong ekonomi digital serta diharapkan dapat memengaruhi berbagai pemangku kepentingan untuk berperan serta memberikan solusi, terutama untuk mewujudkan ekosistem 5G.
Ditjen SDPPI DR. IR. Ismail MT menambahkan pada Keynote Speech Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memproyeksikan potensi teknologi 5G yang dapat menciptakan 4,6 juta lapangan kerja baru dan menghasilkan peningkatan ekonomi hingga IDR 2.874 triliun pada 2030. Sejak komersialisasi pertama pada 2021, jaringan 5G telah menjangkau 13 kota di Indonesia dan pemerintah menargetkan distribusi 5G merata ke masyarakat pada tahun 2052. Indonesia masih dalam tahap awal pembangunan jaringan 5G dan rencana peluncuran jaringan oleh operator masih terbatas karena frekuensi 5G yang terbatas. Pemerintah saat ini sedang dalam tahap menyediakan lebih banyak pita frekuensi untuk memungkinkan operator membangun jaringan dan menawarkan pengalaman 5G di penjuru Indonesia.
Dari Presentasi MASTEL ada 5 hal dalam catatatan Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia yang perlu ditandai pada penerapan 5G baik melalui keunggulan teknnologi Stand Alone dan mmWave sebagai berikut;
- Apakah 5G sudah mendesak atau belum
- Apakah perlu menuntaskan persiapan menuju transisi teknologi 5 G
- Spotty by Use Case atau Full blanket of Mobility bagi seluruh lapisan masyarakat pengguna MBB Mobile Broadband atau Fix Mobile Convergence
- Dalam implementasi apakah akan digunakan oleh operator seluler atau operator mikro
- Perlu perhatian pada regulasi dan insentive pemerintah.
Keseluruhan pengembangan teknologi 5G tersebut dapat berguna dari research yang pernah diadakan dari stake holder yang ada meliputi Sektor Pemerintah, Industri, Akademisi, Media dan Komunitas Pengguna Teknologi 5G itu sendiri, baik melalui pemanfaatan Selular maupun Fix Wireless Access (FWA).
