CASBAA Seminar : Indonesia in View
20 Januari 2015, Hotel Mulia Senayan, Jakarta
Berdasarkan perhitungan CASBAA Indonesia memiliki peluang pasar dengan populasi 64 Juta House hold dan akan tumbuh menjadi pasar yang besar di Asia. Tingkat penetrasi yang berjalan secara perlahan 5% memberikan angka yang memadai dengan jumlah 17 Operator TV berlangganan berbasis satelit, akan tetapi angka permohonan pelanggan tetap tertinggal dimana secara aktual jumlah pemirsa yang membeli secara resmi hanya berjumlah 2,9 Juta pelanggan saja dengan jumlah keseluruhan pelanggan yang hampir 4,6 Juta. Akan tetapi untuk Indonesia Industri TV beralangganannya banyak mengalami hambatan diantararanya ketersediaan informasi TV Free To Air secara luas serta kompetisi dengan Jumlah 2000 ilegal kabel operator, dengan referensi tersebut cable and satellite broadcasting association of asia (CASBAA) mengadakan event seminar industri TV Berlangganan dengan tema” Indonesia in View” Acara yang dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika R.I Rudiantara memaparkan bahwa ICT di Indonesia saat ini sudah merambah kepada konten – konten media dan TV sehingga Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam penataan regulasi perlu banyak berkomunikasi dengan badan regulasi penyiaran dalam upaya pembangun komunikasi dan informasi penyiaran di Indonesia disamping memperhatikan pemanfaatan suplai teknologi TIK yang terus berkembang pada industri didalamnya. Terkait kegiatan seminar tersebut beberapa sub tema yang dipresentasikan oleh para nara sumber dari dalam dan luar negeri dengan susunan acara yang meliputi ;
- Overview pasar TV Berlangganan dan Iklan di Indonesia
- Pengembangan Industi TV Berlangganan dan konten di Indonesia.
- Platform teknologi TV Berlangganan Indonesia.
- Masa depan DTH melalui tranponder TV di Indonesia
- On Line Piracy di Indonesia
- Pasar Periklanan pada TV Berlangganan di Indonesia.
Melalui sub tema acara ini APMI berperan serta mengisi kegiatan seminar dengan tema yang disediakan oleh CASBAA on line piracy di Indonesia , akan tetapi Ketua Umum APMI Agus Mulyanto menjelaskan bahwa penanganan piracy di Indonesia dalam kasus yang dihadapi oleh APMI baru dalam bentuk piracy tradisional yaitu pelanggaran akses dengan menggunakan head end dan decoder anggota-anggota APMI ,hal ini apabila diperhatikan distribusi konten siaran LPB di Indonesia 89% melalui TV Satelit sehingga focus penegakan Hukum yang dilakukan oleh APMI lebih pada TV Satelit yang diteruskan melalui TV Kabel didaerah dengan jumlahnya terkini sudah mendekati hampir 3000 Ilegal operator diseluruh Indonesia. Pada forum ini APMI menghimbau kepada pemilik konten premium untuk medukung APMI dengan memberikan kuasa dalam penanganan kasus pelanggaran piracy dilapangan. Beberapa data penegakan hukum piracy TV berlangganan yang diuraikan narasumber bahwa dari 30 Jumlah operator besar yang melanggar ketentuan hak siar TV Berlangganan. 3 sudah mendapatkan saksi tahanan penjara dan denda Perdata, 4 Tahanan penjara, 7 Hukuman percobaan dan 16 dalam proses Hukum.