Indonesia English

CASBAA Seminar : Indonesia in View

Ditulis pada Senin, 02 Maret 2015 | Kategori: Kegiatan | Dilihat 4140 kali

20 Januari 2015, Hotel Mulia Senayan, Jakarta

Berdasarkan perhitungan CASBAA Indonesia memiliki peluang pasar  dengan populasi 64 Juta House hold dan akan tumbuh  menjadi pasar yang besar di Asia. Tingkat penetrasi yang berjalan secara perlahan 5% memberikan angka yang memadai dengan jumlah 17 Operator TV berlangganan  berbasis satelit, akan tetapi angka permohonan pelanggan tetap tertinggal dimana secara aktual jumlah pemirsa yang membeli secara resmi hanya berjumlah 2,9 Juta pelanggan saja  dengan jumlah keseluruhan pelanggan yang hampir 4,6 Juta. Akan tetapi untuk Indonesia Industri TV beralangganannya banyak mengalami hambatan diantararanya ketersediaan informasi TV Free To Air secara luas serta kompetisi dengan Jumlah 2000 ilegal kabel operator, dengan referensi tersebut cable and satellite broadcasting association of asia (CASBAA) mengadakan event seminar industri TV Berlangganan dengan tema” Indonesia in View” Acara yang dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika R.I Rudiantara memaparkan bahwa ICT di Indonesia saat ini sudah merambah kepada konten – konten media dan TV sehingga Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam penataan regulasi perlu banyak berkomunikasi dengan badan regulasi penyiaran dalam upaya pembangun komunikasi dan informasi penyiaran di Indonesia disamping memperhatikan pemanfaatan suplai teknologi  TIK yang terus berkembang pada industri didalamnya. Terkait kegiatan seminar tersebut beberapa sub tema yang dipresentasikan  oleh para nara sumber dari dalam  dan luar negeri  dengan susunan acara  yang meliputi ;

  1. Overview pasar TV Berlangganan dan Iklan di Indonesia
  2. Pengembangan Industi TV Berlangganan dan konten di Indonesia.
  3. Platform teknologi TV Berlangganan Indonesia.
  4. Masa depan  DTH melalui tranponder TV di Indonesia
  5. On Line Piracy di Indonesia
  6. Pasar Periklanan  pada TV Berlangganan di Indonesia.

Melalui sub tema   acara  ini APMI berperan serta mengisi kegiatan seminar  dengan tema yang disediakan oleh CASBAA on line piracy di Indonesia , akan tetapi Ketua Umum APMI Agus Mulyanto menjelaskan bahwa penanganan piracy di Indonesia dalam kasus yang dihadapi oleh APMI baru dalam bentuk piracy tradisional yaitu pelanggaran akses dengan menggunakan head end dan decoder anggota-anggota APMI ,hal ini apabila diperhatikan distribusi konten siaran LPB di Indonesia 89% melalui TV Satelit sehingga focus penegakan Hukum yang dilakukan oleh APMI lebih pada TV Satelit  yang   diteruskan melalui TV Kabel didaerah dengan  jumlahnya terkini sudah  mendekati hampir 3000 Ilegal operator diseluruh Indonesia. Pada forum ini APMI menghimbau kepada pemilik konten premium untuk medukung APMI dengan memberikan kuasa dalam penanganan kasus pelanggaran piracy dilapangan. Beberapa data penegakan hukum piracy TV berlangganan yang diuraikan narasumber bahwa dari  30 Jumlah operator besar yang melanggar ketentuan hak siar TV Berlangganan. 3 sudah mendapatkan saksi tahanan penjara dan denda Perdata, 4 Tahanan penjara, 7 Hukuman percobaan dan 16 dalam proses Hukum.

 

Update Berita

Hakim PN Bandung Jatuhkan Hukuman Penjara ke 3 Terdakwa Kasus Distribusi Konten Ilegal Nex Parabola

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung telah menjatuhkan hukuman terhadap tiga terdakwa kasus ilegal akses distribusi konten ...

Hubungi Kami

  • Alamat Kami:
    Menara Multimedia Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 12 Jakarta Pusat 10340
  • +62213860500,
  • riopanca@gmail.com, riopanca@apmi.or.id