Peran Serta APMI Dalam Rancangan Standar Kuallifikasi Nasional Indonesia (SKNNI) Bidang Mobile Computing pada Unit Kerja Puslitbang Literasi dan Profesi SDM Kominfo
Undangan Workshop dan Konvensi yang diadakan oleh unit kerja Puslitbang Literasi dan Profesi SDM Kominfo pada tanggal 23 April dan 29 Mei 2015 menjadi perhatian dari pengurus APMI dalam rangka pengembangan Industri Konten dan TIK guna mengisi kegiatan dan program kerja bidang pengembangan usaha dan teknologi, APMI memperhatikan keterkaitan perkembangan Industri dan Teknologi Multimedia di Indonesia saat ini menjadikan kegiatan Work Shop SKNNI yang di selenggarakn Pustlitbang Literasi dan Profesi SDM Kominfo menjadi penting untuk berpartisisipasi pada acara Workshop pembentukan LSP (Lembaga Sertifikat Profesi) Mobile Computing.
Berdasarkan referensi tahun 2006 hingga tahun 2013 jumlah total pelanggan seluler dan device di Indonesia telah meningkat dari angka 63 juta menjadi 178 Juta dengan pertumbuhan rata – rata 20 % per tahun (Data statistic Kominfo) sehingga permintaan untuk teknologi mobile diproyeksikan akan terus meningkat, dan saat ini Indonesia masih kekurangan tenaga kerja yang kompeten dan terlatih yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan industry, di mana sementara ini lembaga pendidikan tinggi di Indonesia baru dapat memenuhi 10% dari permintaan pasar untuk lulusan IT, Beberapa arahan hasil pertemuan Work Shop dalam pembentukan SKNNI Mobile Computing anatara lain,
- Pengertian memberikan penjelasan tentang pengertian-pengertian yang bersifat teknis substantive yang terkait dengan unit-unit Kompetensi, berisi daftar atau susunan komite standar kompetensi.
- Penggunaan SKKNI memberikan penjelasan tentang pemanfaatan SKKNI pada lembaga pendidikan atau pelatihan, lembaga sertifikat dan industry.
- Komite Standar Kompetensi yang dibentuk oleh Instansi Teknis serta susunan tim perumus dan verivikator yang dibentuk oleh kompetensi standar kompetensi.
Memperhatikan kebutuhan tenaga kerja di Indonesia dan luasnya industry ICT Mobile Computing APMI melihat pada peluang bisnis software dan services dalam memperhatikan standar SKNNI sehingga forum menyepakati pada pemetaan kompetensi yang meliputi Mobile Computing aspek Perangkat Lunak, Mobile Computing aspek Perangkat Keras dan Mobile Computing aspek Data Communication guna menumbuhkan Technopreneur TIK
