Communic Indonesia dan Broadcast Indonesia 2017 Jakarta International Expo 25 - 27 Oktober 2017.
Jakarta – Pameran industri teknologi informasi skala internasional, bertemakan Communic Indonesia dan Broadcast Indonesia 2017 resmi dibuka pada hari Rabu (25/10). Adapun, pameran yang digagas Pamerindo Indonesia untuk kedua kalinya ini diselenggarakan selama tiga hari di Jakarta Internasional Expo hingga 27 Oktober 2017.
Pameran dan Conference Digital Economy Summit 2017 yang di dukung Masyarakat Telematika (MASTEL) dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dengan ditandai pemukulan gong digital, hadir pula pada acara pembukaan tersebut, Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Suparno, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono dan Presiden Direktur PT. Pamerindo Indonesia, Ben Wong.
Communic Indonesia 2017 merupakan konferensi komunikasi dan teknologi informasi, sementara Broadcast Indonesia 2017 adalah pameran multimedia digital dan teknologi entairtenment. Pada pameran tahun ini sebanyak 204 perusahaan dari 38 negara mengikuti perhelatan ini.
Tema yang diangkat pada tahun ini adalah digital ekonomi, karena sejalan dengan perkembangan industri dimana ICT tidak lagi sebagai industri namun juga berperan sebagai enabler untuk hampir semua sectors sebagaimana disampaikan Ketua Umum Mastel Kristiono.
Catatan dari Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia (APMI) hadir dalam undangan pembukaan tersebut adalah penandatanganan kerja sama APJII dengan konsorsium yang terdiri dari Axiata Business Service Sdn Bhd, yang merupakan anak usaha dari Axiata Group Berhad, PT Rumah Teknologi (NEUSAT), dan Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM), dalam rangka menyediakan infrastruktur akses berbasis Satelit sehingga Lyanan Internet Pita Lebar berbasis Satelit yang dapat disediakan di seluruh Indonesia oleh seluruh anggota APJII. Dijadwalkan infrastruktur akses Satelit ini akan dapat gunakan oleh anggota APJII mulai 1 Januari 2018.
Di ajang Communic Indonesia Dicoop mempresentasikan rencana pendek (2018) untuk mulai melakukan investasi di aplikasi Lokal melalui Program PMK serta meluncurkan Smartphone 4G Rp. 300,000,- yang ditawarkan kepada calon anggota dan undangan , sehingga diharapkan kegiatan ini dapat melengkapi seluruh fokus area Digicoop (DNA) dalam kontribusi pada penegakan kedaulatan digital bangsa,” ujar Kristiono.
Rpp/APMI/MASTEL/KOMPAS/2017